4 Sektor Saham yang Berpotensi Cuan saat Lebaran 2023
JAKARTA - Sektor saham ini diprediksi cuan di tengah momen Hari Raya Idul Fitri. Di antaranya infrastruktur, keuangan, siklikal dan energi.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Rifqi Satria Dinandra mengatakan, merekomendasikan buy untuk trading hingga 14 April 2023 mendatang pada 7 saham dari 4 sektor berikut ini.
Sektor Infrastruktur (TLKM: Support 4,130, Resistance 4,470 dan JSMR: Support 3,340, Resistance 3,460).
Sektor Keuangan (BBRI: Support 4,800, Resistance 4,920 dan BBNI: Support 9,225, Resistance 9,625).
Sektor Siklikal (LPPF: Support 4,930, Resistance 5,250 dan RALS: Support 650, Resistance 700).
Sektor Energi (AKRA: Support 1,540, Resistance 1,650).
Dia mengatakan, kalau flashback ke minggu lalu maka akan didapati empat sentimen yang mempengaruhi laju IHSG, yaitu inflasi domestik, PMI Manufaktur, IndiHome spin-off dan kenaikan harga komoditas energi.
Rifqi menjelaskan inflasi umum minggu lalu lebih rendah dibandingkan konsensus 5,07% dari sebelumnya 5,47%, begitu juga dengan inflasi inti yang lebih rendah dibandingkan konsensus 3,02% dari sebelumnya 3,09%.
Terkait PMI Manufaktur, ia menegaskan sektor manufaktur memang ekspansif selama 19 bulan berturut-turut. Ekspansi pada sektor manufaktur berjalan semakin cepat, dimana PMI Manufaktur meningkat dari 51,2 pada bulan sebelumnya menjadi 51,9.
Terkait sentimen IndiHome Spin-off, di mana TLKM telah menandatangani perjanjian pemisahan bersyarat dengan PT Telkomsel sebagai upaya restrukturisasi korporasi serta melakukan transformasi bisnis Indihome.
"Nilai segmen usaha Indihome yang dipisahkan adalah Rp58,24 triliun dan kepemilikan saham TLKM di Telkomsel meningkat dari awalnya sebesar 65 persen menjadi 69,9 persen. Alhasil, saham TLKM pada minggu lalu menguat 4,7 persen," ujar Rifqi.
Sentimen terakhir dari minggu lalu adalah kenaikan harga komoditas energi, seperti minyak mentah dan batu bara yang melonjak. Lonjakan terjadi setelah OPEC+ mengumumkan pemangkasan produksi minyak sampai lebih dari 1 juta barel per harinya.
Baca Selengkapnya: Ditopang Momentum Lebaran, 4 Sektor Saham Ini Bakal Raup Cuan
(Feby Novalius)
