JAKARTA - Industri sawit masih strategis untuk memajukan perekonomian Indonesia. Pasalnya industri ini bisa memberikan lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat dan bisa meningkatkan nilai ekspor Indonesia.
Di Indonesia, produksi utama industri sawit ialah Crude Palm Oil (CPO). Produksi CPO di Indonesia pada 2022 hampir menyentuh angka 46,73 juta ton.
Namun disatu sisi konsumsi CPO tahun 2022 dalam skala nasional hanya 20,97 juta ton. Hal tersebut membuat puluhan juta sawit Indonesia tidak seluruhnya terserap.
Oleh karena itu, penting di sini peran pemerintah untuk mengoptimalkan kegiatan ekspor sawit demi menyerap sisa produksi sawit dalam negeri.
Menurut Direktur Ekskutif Segara Research Piter Abdullah Redjalam, pemerintah sebenarnya sudah melakukan upaya yang sifatnya positif untuk kemajuan ekspor CPO.
"Pemerintah kini telah menyiapkan upaya-upaya untuk meningkatkan ekspor di kancah dunia dan perlu kita apresiasi," ucapnya, Senin (2/10/2023).
Namun, kata Piter, pemerintah jangan sampai mengeluarkan regulasi yang bisa menghambat ekspor CPO.
"Pemeritah harus berhati-hati dalam menentukan kebijakan apalagi terkait ekspor sawit. Jangan sampai ada hambatan hambatan baru, supaya industrii sawit ini bisa jadi andalan kita. Jangan sampai produk unggulan kita di global hilang," ucapnya.
(Feby Novalius)