Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Melemah ke Level Rp15.924 per USD

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Jum'at, 09 Agustus 2024 |16:53 WIB
Rupiah Melemah ke Level Rp15.924 per USD
Rupiah Melemah Hari Ini. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) Rupiah tinggalkan Rp16.000 per USD. Meski perdagangan hari ini ditutup melemah 31 poin atau 0,19% ke level Rp15.924,5 setelah sebelumnya di Rp15.893 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah sempat dibuka pada level Rp15.941 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar dipengaruhi data pasar tenaga kerja AS yang baru menunjukkan bahwa tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diharapkan minggu lalu, meredakan kekhawatiran akan resesi yang akan segera terjadi.

"Klaim pengangguran awal turun menjadi 233.000 yang disesuaikan secara musiman untuk minggu yang berakhir pada 3 Agustus, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Kamis, yang menunjukkan kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja sedang terurai adalah berlebihan," tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (9/8/2024).

Ringkasan pendapat yang disuarakan pada pertemuan kebijakan BOJ bulan Juli menunjukkan pada hari Kamis bahwa beberapa anggota dewan mengutip perlunya terus menaikkan suku bunga, dengan satu mengatakan suku bunga pada akhirnya harus dinaikkan setidaknya menjadi sekitar 1%.

Selain itu, pendapat yang kontras dari ringkasan dan Uchida tentang apakah BOJ akan terus menaikkan suku bunga, atau berhenti karena volatilitas pasar, menggarisbawahi tugas rumit yang dihadapi bank sentral dan kemungkinan akan membuat investor gelisah.

Beberapa analis percaya pelonggaran dalam perdagangan carry ini mungkin masih harus berjalan lebih jauh, dan mungkin baru setengah jalan, yang dapat menambah volatilitas. Bahkan jika Federal Reserve AS benar-benar memberikan pemotongan suku bunga yang tajam, seperti yang diharapkan sebagian besar pedagang pada bulan September, dan BOJ menaikkan lagi, masih akan ada insentif untuk menggunakan yen untuk mendanai perdagangan lainnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement