Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Disebut Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 06 Oktober 2025 |15:15 WIB
BI Disebut Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton
Bank Indonesia Disebut Jual Cadangan Emas (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Isu mengenai penjualan cadangan emas batangan oleh Bank Indonesia (BI) mencuat ke publik. Berdasarkan data yang diklaim berasal dari Dana Moneter Internasional (IMF), BI disebut telah menjual 11 ton emas batangan hingga bulan September 2025.

Pengamat pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menduga langkah penjualan emas ini dilakukan BI untuk memperkuat intervensi di pasar internasional, terutama di tengah tingginya harga logam mulia dunia.

“Berdasarkan informasi dari IMF, Bank Indonesia sampai bulan September telah menjual emas batangannya sebanyak 11 ton,” ungkap Ibrahim dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

Ibrahim menilai, informasi ini luput dari perhatian banyak media dan mengindikasikan adanya kebutuhan dana tunai dalam Dolar Amerika Serikat (AS) dalam jumlah besar.

“Bisa saja Bank Indonesia saat ini melakukan intervensi di pasar internasional membutuhkan dana yang cukup besar. Sehingga wajar lah harga logam mulia naik tinggi, kemudian cara satu-satunya untuk mendapatkan Dolar secara cash, cara satu-satunya adalah menjual emas batangan,” papar Ibrahim.

Menurutnya, langkah ini menjadi cara BI agar tetap memiliki kekuatan untuk melakukan intervensi, terutama dalam menjaga stabilitas mata uang dan kondisi pasar. Intervensi ini tidak hanya bertujuan menstabilkan Rupiah, tetapi juga kemungkinan diperlukan untuk membantu pemerintah dalam lelang obligasi.

 

“Sehingga sampai saat ini Bank Indonesia masih kuat untuk melakukan intervensi di pasar internasional. Kita tahu bahwa setiap hari Sabtu, Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar internasional, kemudian di sisi lain mungkin Bank Indonesia memerlukan dana cukup besar untuk membantu pemerintah dalam lelang obligasi yang membeli Bank Indonesia,” jelasnya.

Ibrahim pun mendesak agar media massa menanyakan langsung kepada BI terkait kebenaran penjualan cadangan emas sebesar 11 ton yang ia sebut dilakukan secara diam-diam.

“Nah ini yang harus media infokan ya, bertanya ke BI kenapa jual logam mulia sebesar 11 ton secara diam-diam,” pungkas Ibrahim.

Berdasarkan data publik dari World Gold Council per September 2024, cadangan emas Bank Indonesia tercatat sebesar 78,6 ton.

Data historis World Gold Council menunjukkan bahwa transaksi jual emas terakhir oleh BI yang tercatat adalah pada Juni 2018 sebesar 2,1 ton.

Hingga saat ini, belum ditemukan data resmi dari IMF maupun Bank Indonesia yang secara eksplisit mengkonfirmasi penjualan 11 ton emas batangan oleh BI per September 2025.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement