Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rig Tender Akuisisi 3 Perusahaan USD57 Juta

Widi Agustian , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2012 |09:58 WIB
Rig Tender Akuisisi 3 Perusahaan USD57 Juta
Ilustrasi. (Foto: okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Rig Tender Tbk (RIGS) akan melakukan akuisisi atas tiga perusahaan pelayaran dengan total nilai USD57 juta. Untuk itu, perseroan akan menerbitkan surat utang.

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (2/3/2012), Rig Tender akan mengakuisisi CH Logistics Pte Ltd (CHL) senilai USD502.239, CH Ship Management Pte Ltd (CHS) senilai USD1.000445 dan Grundtvig Marine Pte Ltd (GM) senilai USD55.497.316. GM sendiri memiliki 95 persen saham pada PT Batuah Abadi Lines (BAL).

Rig Tender akan mengakuisisi 100 persen saham tiga perusahaan tersebut yang dimiliki oleh PT Scomi Marine Services Pte Ltd (SMS). Dana untuk akuisisi tersebut akan didapatkan perseroan dari surat utang (vendor notes) sebesar USD57 juta dari SMS.

SMS juga sekarang ini tercatat sebagai pemegang saham mayoritas Rig Tenders dengan memiliki sebanyak 80,5 persen saham.

Dalam conditions share purchase agreement (CSPA) yang disepakati Rig Tender dan SMS, maka utang Rig Tender kepada CHL sebesar USD9 juta akan dialihkan kepada SMS. Di mana  sisa kewajiban sebesar USD3 juta akan dibayarkan kepada SMS. SMS masih mendapat dividen nontunai sebesar USD5.049.933 dari CHL. Juga dividen sebesar USD12 juta dari GM dan CHL.

Karena adanya hubungan afiliasi antara Rig Tender dan SMS, maka transaksi tersebut termasuk ke dalam transaksi afiliasi. Juga termasuk transaksi material karena nilai transaksi lebih dari 50 persen dari ekuitas perseroan.

Untuk itu perseroan akan meminta izin pemegang sahamnya dalam RUPS luar biasa yang akan dilaksanakan pada 9 April 2012 mendatang.

Kinerja Anjlok
Salah satu tujuan akuisisi ini adalah memperbaiki kinerja keuangan perseroan. Di mana kinerja Rig Tender pada tahun 2011 terpantau cukup negatif. Perseroan pada tahun 2011 mencatatkan rugi bersih sebesar USD4,5 juta, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat laba bersih sebesar USD169 ribu.

Padahal pendapatan perseroan mengalamin kenaikan menjadi USD49,99 juta dari sebelumnya USD43,9 juta. Tapi beban usaha membengkak menjadi USD51,2 juta dari sebelumnya hanya USD40,47 juta. Di sisi lain, jumlah aset perseroan juga turun menjadi USD89 juta dari sebelumnya USD97,9 juta.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement