JAKARTA - Produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) akan mulai menanam lahan karet pada 2012 dan mulai menghasilkan pada tahun 2017. Penanaman ini merupakan bagian dari rencana perseroan untuk merealisasikan aktivitas bisnis ke hulu.
“Saat ini Perseroan melalui anak perusahaannya yakni PT Multistrada Agro Internasional (MAI) telah memiliki lahan konsesi IUPHHK-HTI seluas kurang-lebih 33.800 hektare (ha). Untuk itu, perseroan telah menyiapkan biaya investasi awal senilai 26 persen dari hasil right issue yang baru saja usai dilakukan yaitu sekitar Rp400 miliar, ” jelas Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana Pieter Tanuri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (11/3/2012).
Hal ini merupakan bagian dari rencana strategis untuk melakukan integrasi model bisnis dari hilir ke hulu. MASA kini memiliki dua bisnis yakni manufaktur ban dan perkebunan karet. Sehingga, agresifisitas perseroan dalam meningkatkan produksi ban akan semakin terjamin berkat adanya ketersediaan pasokan ban dengan harga dan kualitas yang kompetitif dari anak perusahaan.
“MASA menargetkan penambahan kapasitas produksi ban ke depannya menjadi 35.000 ban per hari dan tahun 2013 diharapkan sudah mampu memproduksi sebesar 10 juta ban mobil per tahun dan lima juta ban motor per tahun. Tentu saja, hal ini harus dibarengi dengan jaminan ketersediaan pasokan yang stabil dan jangkauan pemasaran yang kuat,” tambah Pieter.
Pada kuartal III-2011, MASA berhasil membukukan penjualan Rp 2,08 triliun atau tumbuh impresif 36,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2010. Pencapaian angka penjualan ini melampaui penjualan full year 2010 yang senilai Rp 2,01 triliun.
Penjualan naik secara berimbang baik di pasar ekspor maupun pasar lokal. Penjualan ekspor perseroan tumbuh 37 persen menjadi Rp 1,54 triliun sementara penjualan di pasar lokal tumbuh 36 persen menjadi Rp 535 miliar.
Solidnya kinerja penjualan tersebut membuat laba kotor perseroan tumbuh 23,71 persen atau senilai Rp385,22 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010. Sedangkan, laba usaha pada kuartal III-2011 tercatat senilai Rp203,62 miliar tumbuh 16,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yakni Rp174,57 miliar, Perolehan menopang laba bersih MASA tumbuh solid 18,51 persen menjadi Rp 136,25 miliar.
(Widi Agustian)