Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Multistrada Arah (MASA) Tahan Dividen Akibat Geopolitik Rusia-Ukraina

Anggie Ariesta , Jurnalis-Sabtu, 18 Juni 2022 |15:14 WIB
Multistrada Arah (MASA) Tahan Dividen Akibat Geopolitik Rusia-Ukraina
Multistrada Tahan Bagikan Dividen. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) memutuskan tidak membagikan dividen untuk Tahun Buku 2021. Hal tersebut telah diputuskan dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Juni 2022.

Presiden Direktur MASA Steven Vette mengatakan, keputusan tersebut diambil karena kondisi pasar masih dipenuhi oleh ketidakpastian walau perusahaan mencetak kinerja positif di tahun lalu.

"Terkait dengan dividen, dewan direksi memutuskan belum ada pembagian dividen. Alasannya terkait geopolitik antara Rusia dan Ukraina, dan keadaan yang masih terus berubah-ubah," ungkap Steven, dalam laporan paparan publik MASA di keterbukaan informasi BEI, Sabtu (18/6/2022),

Baca Juga: Surya Pertiwi (SPTO) Bagikan Dividen Tunai Rp67,5 Miliar, Catat Jadwalnya!

Dengan demikian, lanjut Steven, perusahaan merasa penting untuk menguat secara finansial, dimana hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk berfokus mengembangkan produk- produk baru.

Laporan keuangan MASA pada 2021 menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada penjualan ban mobil penumpang dan pertumbuhan positif pada ban sepeda motor. Perusahaan mencatatkan peningkatan volume penjualan ban mobil sebesar 27% dan ban sepeda motor naik 6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan MASA terdongkrak 45,05% dari USD 319,33 juta menjadi USD 463,20 juta pada 2021. Penjualan kepada pihak ketiga tercatat USD 233,50 juta sedangkan untuk pihak berelasi sebesar USD 229,69 juta.

Baca Juga: Saraswanti Anugerah (SAMF) Tebar Dividen Rp16,7/Saham

Penjualan ekspor MASA pada tahun lalu berada di angka USD 358,10 juta, naik 55,12% dibandingkan nilai ekspor tahun 2020 yang sebesar USD 230,84 juta. Sisanya penjualan MASA ditujukan untuk pasar lokal sebanyak USD 105,10 juta, meningkat 18,78% dibandingkan penjualan lokal pada tahun 2020.

Dari sisi bottom line, MASA meraih laba bersih sebesar USD 60,97 juta. Laba MASA melesat 72,47% dari 2020 yang sebesar USD 35,35 juta.

Sementara itu, MASA belum menentukan anggaran untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) dan melakukan finalisasi. Namun demikian, Steven bilang, fokus investasi MASA di tahun ini masih akan dikonsentrasikan untuk meningkatkan output dan memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor. Selain itu, capex juga akan dialokasikan untuk peremajaan mesin serta keselamatan karyawan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement