JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Hal ini lantaran ketidakpastian pemerintah soal kebijakan BBM subsidi.
"Diprediksi IHSG akan berada di level 4.120-4.175. Salah satu faktornya adalah pembatasan BBM," ungkap research analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Kamis (26/4/2012).
IHSG kemarin ditutup melemah 6,71 poin atau 0,16 persen ke 4.163,64. Hal tersebut didorong oleh aksi jual yang dialkukan oleh investor asing. Terpantau jika investor melakukan aksi jual menyusul berita resesi yang terjadi di Inggris. "Selain itu, aksi tersebut juga tidak terlepas dari jelang pertemuan the Fed," akunya.
Purwoko mengatakan, jika ada faktor daama negeri yang juga berpengaruh yaitu pembatasan BBM yang saat ini sedang dalam penggodokan. "Ketidakpastian masalah pembatasan BBM bersubsidi tampaknya juga menjadi sentimen negatif bagi pasar," tandasnya.
Berikut sejumlah prediksi IHSG dari beberapa sekuritas.
HD Capital
Profit taking di beberapa big cap IHSG membuat anomali walaupun regional relatif hijau sesi sebelumnya, namun diperkirakan ini cuma konsolidasi biasa sebelum terjadinya break out. Support: 4.110-4.055-4.010, Resistance:4.240-4.290-4.375.
Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan hari Kamis (26/4/2012), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, pada kisaran 4.130-4.185. Data ekonomi AS dan perekembangan hasil rapat the Fed seputar kebijakan moneter AS serta mulai dirilisnya laporan keuangan kuartal 1 2012 perusahaan domestik, dapat memberikan sentimen terhadap indeks. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: IMAS, HEXA, INDF, ASRI.
(Widi Agustian)