Menkeu: Anjloknya IHSG Terkait Kondisi Global

JAKARTA - Gejolak di pasar modal yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhempas sampai lebih dari tiga persen adalah sesuatu yang pasti terjadi. Investor pun diimbau jangan khawatir.

"Kalau di pasar modal ada gejolak kemudian terjadi penurunan itu sesuatu yang sangat dimungkinkan," kata Menkeu Agus Martowardojo kala ditemui di Kantor Pajak, Jakarta, Senin (4/6/2012).

Dia melanjutkan, pihaknya pun terus menjaga kepercayaan pasar. Caranya, dengan transparansi dalam informasi. "Namun saya selalu ingin jaga adalah transparansi sama disiplin pasar. Itu dulu ya, karena ini pasti ada kaitannya sama kondisi global," paparnya.

IHSG terus terseret dalam zona merah dalam penutupan perdagangan siang. IHSG ditutup melemah 121,35 poin atau 3,19 persen di angka 3.678,41. Sementara indeks LQ45 turun 19,58 poin atau 3,1 persen ke 621,85, Jakarta Islamic Indeks (JII) merosot 15,44 poin atau tiga persen ke 504,4. Demikian juga IDX30 yang terkoreksi 9,49 poin atau 2,9 persen ke 313,2.

Saham-saham di Asia masih melemah dengan indeks Shanghai merosot 42,19 poin atau 1,78 persen ke 2.331,25. Indeks Hang Seng turun jauh 439,33 poin atau 2,37 persen ke 18.119,01. Nikkei sendiri mengikuti memerah dengan 181,75 poin atau 2,15 persen ke 8.258,5 dan indeks Straits Times terkoreksi 41,31 poin atau 1,5 persen ke 2.704,4.

Sektor-sektor IHSG mayoritas masih melemah dengan sektor manufaktur turun 18,52 poin atau 1,9 persen ke 954,91, sektor komoditas turun 74,16 poin atau 3,5 persen ke 2.071,2. pertambangan juga jatuh 115,16 poin atau 5,7 persen ke 1.918,75.

(Widi Agustian)