JAKARTA - Sentimen negatif yang terjadi pada pergerakan saham-saham di Asia membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi. IHSG mengawali perdagangan dengan turun 22,29 poin atau 0,58 persen.
Meski demikian, pada pukul 9.34 waktu JATS, koreksi IHSG menurun ke 16,48 poin atau 0,43 persen, IHSG pun berada di 3.842,01.
Saham-saham di Asia kompak melemah dengan indeks Shanghai turun 5,15 poin atau 0,22 persen, indeks Hang Seng turun 170,86 poin atau 0,91 persen, sementara indeks Nikkei turun 164,15 atau 1,90 persen, dan indeks Straits Times terkoreksi 14,31 poin atua 0,52 persen.
Samuel Sekuritas dalam risetnya memaparkan, bursa Asia yang relatif melemah akibat koreksi yang terjadi di intraday bursa AS dan sentimen negatif dari penurunan rating Spanyol oleh Fitch menjadi BBB dengan outlook negatif. IHSG dibuka melemah seiring koreksi yang terjadi di bursa Asia.
"Beberapa saham yang kemarin telah tertekan profit taking diperkirakan akan kembali melemah hari ini. Saham-saham berbasis komoditas diperkirakan akan mengalami tekanan seiring koreksi signifikan di harga minyak pagi ini," ungkap riset tersebut, Jumat (8/6/2012).
Pada pagi ini, terpantau hanya 12 saham menguat dengan 84 saham melemah, dan 37 saham bergerak stagnan. Nilai transaksi terjadi mencapai Rp64,560 miliar dengan 49,942 juta lembar saham diperdagangkan. Selain itu, aksi beli oleh investot asing sebesar Rp13,174 miliar nampak mewarnai pergerakan IHSG.
Indeks LQ45 merosot 3,78 poin atau 0,58 persen ke 649,33, Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 1,76 poin 0,33 persen ke 527,03, dan IDX30 anjlok 1,49 poin atau 0,45 persen ke 327,79.
Sektor pendukung indeks mayoritas melemah dengan sektor tambang turun 16,99 poin atau 0,9 persen, begitu juga sektor keuangan yang turun 2,75 poin atau 0,6 persen, sektor aneka industri merosot 9,34 poin atau 0,8 persen. Sementara sektor manufaktur naik 2 poin atau 0,2 persen, dan sektor konsumsi melonjak 15,04 poin atau 1,1 persen.
Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang memimpin kenaikan saham sebesar Rp500 menjadi Rp22.400, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp350 ke Rp56.600 per lembar saham, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik Rp20 ke Rp420.
Sementara saham-saham yang melemah (top looser), antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp400 per lembar saham ke Rp33.050, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp150 per lembar saham ke Rp21.250, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp150 per lembar saham ke Rp20.850.
(Martin Bagya Kertiyasa)