Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apindo Minta UKM Digratiskan di TEI 2012

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Rabu, 13 Juni 2012 |14:45 WIB
Apindo Minta UKM Digratiskan di TEI 2012
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta agar Usaha Kecil Menengah (UKM) ataupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diberikan kesempatan mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) 2012. Permintaa ini, dimaksudkan agar hasil karya maupun produknya mampu bersaing di kancah Internasional.

Sekretaris Jendral Apindo Suryadi Sasmita mengatakan, permasalahan unit usaha UKM dan UMKM saat ini adalah bagaimana cara mengekspor hasil karyanya ke luar negeri. "Banyak UKM dan UMKM mau ekspor tapi tidak tahu caranya ekspor," ungkap dia kepada Okezone, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (13/6/2012).

Selain itu, Apindo juga meminta Kementerian Perdagangan mengikutsertakan UKM dan UMKM tanpa dikenakan biaya dan diberikan fasilitas. "Jutaan pengusaha UKM dan UMKM harusnya dikoordinir. Mereka itu kekuatan bisnis kita, 99 persen perekonomian Indonesia itu ditopang dari UKM dan UMKM," kata Suryadi.

Lebih jauh dia mengungkapkan, Apindo sangat mendukung UKM dan UMKM yang berupaya untuk mengeksport hasil karyanya. "Harus didukung dan difasilitasi itu UKM dan UMKM agar bisa bersaing di kancah Internasional," jelas dia.

"Masa produk UKM UMKM hanya di bawa oleh turis yang kebetulan mengunjungi Indonesia, seharusnya kita bisa mengekspor langsung," tutup Suryadi.

Sekadar informasi, TEI ke-27 ini akan diselenggarakan pada 17-21 Oktober 2012. TEI tahun ini akan sama seperti sebelumnya, yang mengangkat produk ekspor Indonesia dari berbagai sektor seperti industri, tambang, agrikultur dan sektor produksi.

Tahun lalu, TEI sukses menarik lebih dari 8.300 pembeli dari lebih dari 100 negara. Transaksi yang terjadi mencapai USD225,9 juta dari merchandise dan sebesar USD238,5 juta dari tenaga ahli. Fakta membuktikan, ribuan pembeli dari berbagai negara datang untuk mengunjungi TEI tiap tahunnya, merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk menjaga kerjasama dagang.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement