JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di tengah mixednya pergerakan saham-saham di Asia. IHSG dibuka melaju 7,46 poin atau 0,19 persen.
Laju IHSG makin kencang setelah pada pukul 9.36 waktu JATS, menguat 31,68 poin atau 0,82 persen, dan berhasil mengembalikan IHSG ke posisi 3.913,08. Sementara di Asia, indeks Shanghai turun 3,69 poin atau 0,17 persen, indeks Hang Seng naik 124,63 poin atau 0,66 persen, indeks Strauts Times melaju 16,03 poin atau 0,57 persen, dan indeks Nikkei turun tipis 1,71 poin.
Trimegah Sekuritas dalam risetnya mengungkapkan, beberapa kali IHSG berhasil melawan sentimen negatif global. Investor lebih bereaksi positif terhadap berita penjualan rumah daripada sentimen negatif dari downgrade.
"Sentimen global yang relatif tidak memiliki berita signfikan berpotensi memberikan IHSG bergerak dengan kecenderungan naik dalam rentang terbatas di 3.849–3.896," ungkap riset tersebut, Rabu (27/6/2012).
IHSG dibuka dengan 66 saham menguat, 18 saham melemah dan 65 saham bergerak stagnan. IHSG mengawali pagi ini dengan nilai transaksi mencapai Rp226,496 miliar dari 170,890 juta lembar saham diperdagangkan. IHSG juga diwarnai oleh aksi beli investor asing sebesar Rp2,023 juta.
Indeks LQ45 naik 7,43 poin atau 1,1 persen ke 670,24, indeks IDX30 menguat 4,09 poin atau 1,2 persen, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 6,16 poin atau 1,1 persen.
Sektor-sektor pendukung IHSG terpantau menguat, dengan sektor tambang naik 24,89 poin atau 1,2 persen, sektor aneka industri 15,33 poin atau 1,3 persen, sektor keuangan naik 3,61 poin atau 0,7 persen, dan sektor perdagangan menguat 2,99 poin atau 0,5 persen.
Adapun saham-saham yang terpantau melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.250 ke Rp60.200, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp650 ke Rp23.300, dan saham PT HM Putra Sampoerna (HMSP) naik Rp500 ke Rp50.500.
Sedangkan saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Mayora Indah (MYOR) turun Rp200 menjadi Rp25.100, saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun Rp60 menjadi Rp660, dan saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) turun Rp50 menjadi Rp3.825.
(Martin Bagya Kertiyasa)