Pergerakan IHSG Rawan Profit Taking
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan aksi profit taking. Investor diperkirakan akan mengantisipasi pertemuan para petinggi uni Eropa dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Eropa dengan aksi ambli untuk tersebut.
Analis Universal Broker Indonesia, Alwi Assegaf, memperdiksi potensi profit taking masih akan terjadi, lantaran tren IHSG yang masih bullish. Artinya, IHSG diperkirakan mampu bertahan, jika support 3.925.
'Secara tehnikal Sebelum hasil keputusan KTT pasar masih akan kembali akan melakukan aksi beli, hasilnya baru akan diketahui dua hari mendatang kemungkinan antisipasi untuk pembelian masih ada," kata dua kepada Okezone di Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Dia memperkirakan, pergerakan IHSG akan berada di support 3.909 dengan ressistance 3.944 pada perdagangan hari ini. Alwi menambahkan, perlu mewaspadai kondisi yang ada saat ini lantaran belum adanya sentimen positif yang beredar di pasar. Sehingga, kemungkinan IHSG kembali berada di level 3.800 masih sangat ada.
"Sentimen yang ada belum begitu positif karena kenaikan pada hari kemarin sifatnya spekulasi jelang KTT. Apalagi krsisi utang di Eropa terlihat semakin memburuk dengan diturunkan peringkat 28 bank di Spanyol," tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, IHSG ditutup naik 53,47 poin atau 1,38 persen ke 3.934,87. Sementara indeks Hang Seng naik 195,11 poin atau 1,03 persen, indeks NIkkei menguat 66,50 poin atau 0,77 persen, dan indeks Straits Times melaju 37,27 poin atau 1,33 persen, sedangkan indeks Shanghai bergerak anomali dengan turun 5,13 poin atau 0,23 persen.
(Martin Bagya Kertiyasa)
