Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wah, Gita Wirjawan Renovasi Rumah Dinasnya Rp1,5 M

Misbahol Munir , Jurnalis-Rabu, 18 Juli 2012 |12:49 WIB
<i>Wah</i>, Gita Wirjawan Renovasi Rumah Dinasnya Rp1,5 M
Mendag Gita Wirjawan (Foto: Rifa Nadia/okezone)
A
A
A

JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyesalkan keputusan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan merenovasi rumah jabatannya yang menelan dana Rp1,5 miliar.

Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Ucok Sky Khadaffi memaparkan keputusan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang memutuskan untuk melakukan merenovasi rumah jabatannya yang terletak di Jalan Widya Chandra I Nomor 2 Jakarta.

Perbaikan rumah jabatan akan dikerjakan oleh PT Stupa Mutiara Khatuliswa Taluson Building yang terletak di Jalan RP Soeroso No 30 Menteng. Harga penawaran yang digunakan untuk mengerjakan rumah jabatan ini sebesar Rp1 miliar (Rp.1.008.084.000).

"Kementerian Perdagangan mengalokasikan untuk internet saja sebesar Rp9,6 miliar, yang paling aneh dan sebetulnya bisa digratiskan adalah program pengembangaan email Kementerian Perdagangaan sebesar Rp1,15 miliar," kata Ucok melalui siaran pers kepada wartawan, Jakarta, Rabu (18/7/2012).

Berdasarkan data yang dimiliki oleh FITRA, selama ini Kementerian Perdagangaan sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,5 miliar yang dialokasikan untuk pengembangaan perangkat jaringan komputer sebesar Rp3,7 miliar.

Kemendag juga melakukan pengadaan perangkat keras sebesar Rp860,826 juta, langganan Internet Rp1,5 miiar, pemeliharaan data center Rp1,5 miliar, dan pemeliharaan perangkat jaringan komputer sebesar Rp1 miliar.

"Selamat bermewah-mewah dalam berinternetan dengan nilai total sebesar Rp8,5 miliar. Apalagi kalau langganan internet sampai Rp1,5 miliar. Kalaupun itu setahun, berarti sebulan Rp100 juta lebih. Wah indikasi gila mark up nya kementerian ini," tandas Ucok. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement