JAKARTA - Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk negara mencatatkan adanya kelebihan permintaan (oversubscribred) 3,866 kali dari target indikatif sebesar Rp500 miliar. Dalam lelang kali ini, total penawaran yang masuk mencapai Rp1,933 triliun.
Adapun seri-seri yang dilelang, adalah seri SPN-S 08022013 (new issuance), PBS001 (reopening), PBS002 (reopening), PBS003 (reopening), dan PBS004 (reopening). Dari ke-5 seri yang dilelang, pemerintah memenangkan dua seri yakni PBS001 dan PBS004 dengan nominal Rp540 miliar.
Melansir keterangan yang diterbitkan Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU), Rabu (8/8/2012), seri PBS001 memiliki yield 5,65 persen, dengan tingkat imbalan sebesar 4,45 persen. Adapun jumlah yang dimenangkan dari seri ini sebesar Rp40 miliar, jatuh tempo pada 15 Februari 2018, dengan imbalan setiap 15 Februari dan 15 Agustus.
Sedangkan seri PBS004 memiliki yield 6,716 persen, dengan tingkat imbalan sebesar 6,1 persen. Adapun total nominal dimenangkan dari seri ini, sebesar Rp500 miliar, jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Setelmen untuk kedua seri ini akan dilakukan pada 9 Agustus 2012.
Lelang Sukuk ini, sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN junto Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 05/PMK.08/2012 tentang Penerbitan dan Penjualan SBSN di pasar perdana dalam negeri.
(Martin Bagya Kertiyasa)