Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Pasar Induk Hortikultura Hanya Untungkan Pengumpul, Bukan Petani"

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Jum'at, 28 Desember 2012 |19:04 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

MEDAN - Rencana Pemerintah Kota Medan mengoperasikan Pasar Induk Hortikultura di Kawasan Tuntungan Medan, ditanggapi dingin oleh sejumlah petani di Kabupaten Karo.
Pasar induk yang rencananya akan digunakan untuk menampung hasil pertanian hortikultura dari wilayah sentra pertanian di Kabupaten Karo ini, disinyalir hanya akan menguntungkan pengumpul dan bukan petani hortikultura.

Salah seorang Petani Jeruk di Kabupaten Karo, Bisman Ginting (54) mengaku upaya pemerintah menekan inflasi dengan menciptakan stabilitas harga di pasar induk, harus disertai pula dengan upaya mensejahterakan petani.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi harus ambil peran, dengan ményiapkan sistem distribusi yang singkat dari petani ke pasar induk. Selama ini sistem distribusi produk pertanian hortikultura masih terlalu panjang, karena masih melibatkan pengumpul. Padahal sering kali pengumpul justru menjadi pihak yang berspekulasi, dan membuat harga menjadi fluktuatif.

"Enggak ada dampaknya pasar induk itu sama kami kalau toh kami masih jual sama pengumpul. Jadi pengumpul yang diuntungkan di situ. Enggak ada jaminan juga harga stabil, karena toh yang menentukan harga tetap di pengumpul," ujarnya saat dihubungi Okezone, Jumat (28/12/2012).

Hal senada juga diutarakan Nalsali Tarigan (42). Menurutnya pemerintah provinsi harus mampu menstimulus petani untuk membangun koperasi, sehingga margin penjualan petani dan pembelian di masyarakat tetap kecil, namun keuntungan petani dapat maksimal.

"Ya harus ada koperasilah kalau memang mau petani ini jaya. Kalau masih sama pengumpul juga ya enggak ada pengaruhnya. Pemko Medan juga harus bijak, misalnya menjadikan syarat koperasi petani, bagi penerima kios di pasar induk. Kalau koperasi kan untungnya untuk semua, jadi berhubungan langsung dengan kesejahteraan, dan inflasi dapat ditekan," pungkasnya.

Pemerintah sendiri masih membahas metode pembagian kios dan sistem perdagangan yang ada di pasar induk tersebut. Namun Pemkot Medan berjanji akan banyak melibatkan petani dalam operasional pasar induk tersebut.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement