Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenkeu: Inalum Terbuka Dikelola BUMN

Fakhri Rezy , Jurnalis-Jum'at, 18 Januari 2013 |20:48 WIB
Kemenkeu: Inalum Terbuka Dikelola BUMN
Gedung Kementerian BUMN. (Foto: Yuni Astutik/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka kesempatan lebar untuk BUMN mengambil PT Indonesia Asaham Aluminium (Inalum). Akan tetapi, sebelumnya akan dikaji apakah akan dibentuk BUMN baru atau yang sudah eksisting.

"Secara normatif, begitu diambil alih, sahamnya milik negara. Nanti 51 persennya akan milik BUMN, tapi dengan diawasi Perpres. Kita terbuka dikelola untuk BUMN," ujar Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Hadiyanto, di Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Hadiyanto mengatakan, usai pengambilailhan Inalum, pemerintah saat ini masih dalam proses bernegosiasi dengan pihak Jepang terkait nilai pengambilalihan.

"Saat ini opsi untuk dikelola BUMN, apa akan dijadikan BUMN, masih dalam kajian mana yang paling efektif. Mana yang paling menjadikan prosesnya smooth," ujar Hadiyanto.

Seperti diketahui, pemerintah serius untuk mengambil alih Inalum yang akan habis masa kontraknya pada September 2013. Untuk itu pemerintah akan menambah anggaran dana dalam APBN 2013.

Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo sempat mengatakan, pemerintah akan menganggarkan dana sebesar Rp5 triliun untuk mengambil alih Inalum.

Menurutnya, saat ini pemerintah telah mempersiapkan dana sebesar Rp2 triliun yang digunakan untuk menasionalkan Inalum. Dia melanjutkan, pengambilalihan Inalum ini sudah masuk dalam buku Inalum.

"Ada saldo kas Rp6 triliun di buku itu. Tapi kita tidak ambil. Kalau kita net itu Rp1 triliun-Rp1,5 triliun, tapi kalau gross Rp7 triliun," jelas Menkeu.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement