Aksi Profit Taking Gerus IHSG

JAKARTA - Usai dibuka melaju berkat sentimen positif saham-saham di Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung tergerus aksi ambil untung. Akibatnya, IHSG terhempas 18,17 poin atau 0,41 persen ke 4.419,43.

Indo Premier Securities dalam risetnya mengungkapkan, indeks kembali menguat setelah tiga hari terkoreksi, diikuti kenaikan volume stochastic, RSI dan MACD. "Sehingga kenaikan diperkirakan masih berlanjut," ungkap riset tersebut, Senin (28/1/2013).

Saham-saham di Asia mayoritas menguat, dengan indeks Shanghai naik 37,41 poin atau 1,63 persen, indeks Hang Seng menguat 115,32 poin atau 0,49 persen, indeks Straits Times melaju 4,53 poin atau 0,14 persen. serta indeks Nikkei turun 75,36 poin atau 0,69 persen.

IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp1,832 triliun dari 2,121 miliar lembar saham diperdagangkan. Pada siang ini, terpantau 96 saham menguat, 125 saham melemah, dan 114 saham bergerak stagnan. Di sisi lain, tercatat investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp28,139 miliar.

Indeks LQ45 turun 3,63 poin atau 0,5 persen ke 754,84, demikian juga dengan indeks IDX30 yang merosot 2,06 poin atau 0,5 persen ke 382,69, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) yang melemah 2,40 poin atau 0,4 persen ke 606,23.

Sektor-sektor IHSG mayoritas melemah, dengan sektor perdagnagan turun 0,9 persen, industri dasar merosot 0,7 persen, dan sektor konsumi turun 0,6 persen. Hanya sektor agrikultur bergerak anomali dengan naik 3,17 poin atau 0,2 persen.

Adapun saham-saham yang menguat (top gainers) antara lain saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) naik Rp500 ke Rp11.400, saham PT Centrin Online Tbk (CENT) naik Rp200 ke Rp1.010, dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp100 ke Rp3.875.

Sedangkan saham-saham yang melemah (top losers) antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp950 menjadi Rp49.550, saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) turun Rp550 menjadi Rp5.250, dan saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) turun Rp500 menjadi Rp12.000.

(Martin Bagya Kertiyasa)