JAKARTA - PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas akan menjadi penjaminan emisi berupa pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak empat sampai lima perusahaan. Ditargetkan, perolehan dananya mencapai Rp3 triliun-Rp4 triliun.
Presiden Direktur Andri Rukminto mengungkapkan, sektor-sektor yang ditangani antara lain sektor manufaktur, perkebunan, dan finansial.
"Sedangkan untuk realisasinya bulan ini PT Steel Pipe Industry of Indonesia, sisanya ada yang semester II-2013 karena menggunakan buku Maret," ungkap dia, saat Due Dilligence dan Public Expose, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (28/1/2013).
Selain menangani IPO, perseroan juga akan menangani penerbitan obligasi sebanyak tiga sampai lima dengan nilai Rp3 triliun-Rp4 triliun dan Mediun Term Notes (MTN), sebanyak empat sampai dengan lima dengan nilai Rp1,1 triliun sampai dengan Rp1,5 triliun.
"Untuk penjamin emisi IPO ada beberapa yang merupakan carry over dari tahun lalu, sedangkan penerbitan obligasi dan MTN akan dilakukan tahun ini dan semester ini," jelasnya.
Saat ditanyakan tentang Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menargetkan sebanyak 30 perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham tahun ini. Andri mengatakan bahwa target tersebut menurutnya dapat terpenuhi, mengingat dari sekuritas saja sudah menargetkan lima perusahaan.
"Bursa target 30 perusahaan menurut saya itu bisa saja, bisa bisa dilampaui lah, dari kita saja sudah lima bagaimana dari sekuritas lainnya," kata dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)