JAKARTA - Pemerintah mengharapkan agar penurunan lifting minyak mentah tidak kurang dari 830 ribu barel per hari. Pasalnya, pemerintah sudah memperhitungkan pada rencana 2013 sebagai kondisi terendah dari lifting BBM.
"Saya dalam pembahasan terakhir sudah memperhitungkan rencana 2013 kondisi terendah dari lifting BBM. Tapi kita belum menyampaikan implikasi ke postur anggaran. Kita harapkan di 2013 kalaupun harus turun tidak lebih rendah dari 830 ribu barel per day," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, di Kantornya, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Agus pun melihat SKK Migas di bawah kepemimpinan Rudi Rubiandini punya komitmen besar untuk menjaga hal tersebut. Kalau tidak bisa jaga dan lebih rendah lagi, akan menjadi faktor yang tidak baik bagi kesehatan fiskal.
"Kalau asumsi sudah ada di APBN, untuk susun forecast atau outlook bisa lakukan, tapi resmi bagian undang-undang tidak bisa lakukan kecuali di APBNP sajikan perubahan asumsi," tukas Agus.
(Widi Agustian)