Biidznillah Bakal Sediakan Lahan 11.374 Ha

JAKARTA - PT Biidznillah Tambang Nusantara (BTN) Indonesia akan menyediakan lahan 11.374 hektar untuk bekerjasama dengan China Machinery Engineering Corporation (CMEC) di sektor perkebunan kelapa sawit.

"Sebuah paket investasi bekerjasama di sektor perkebunan kelapa sawit di Pulau Seram Maluku dengan CMEC menyediakan permesinan dan peralatan yang diperlukan untuk ekstraksi dan rifining minyak sawit," kata Managing Director BTN Indonesia Toha Yusuf Zakaria di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2013).

Toha menambahkan, pada Financial closing, BTN telah melakukan kontrak jangka panjang, dengan korporasi Timur Tengah untuk ekspor minyak kelapa sawit.

Tidak hanya itu, BTN bekerjasama di sektor pertambangan di Kalimantan dengan CMEC yang menyediakan mesin pertambangan dan peralatan. "Di sektor pertambangan diskusinya dari tahun lalu, dengan AURECON Indonesia yang menyediakan layanan manajemen tambang untuk BTN," imbuhnya.

Menurut Toha, kerjasama di sektor pertambangan, yakni pasokan batu bara sekitar 5,5 juta metrik ton per tahun untuk memasok Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang direncanakan memiliki daya 1 x 600 MW.

Selain itu, Toha mengaku bahwa pihaknya akan terus melihat peluang bisnis di sektor lain di Indonesia. Namun, minat paling utama di sektor pembangkit listrik.

Sekadar informasi, China Machinery Engineering Corporation (CMEC) adalah salah satu perusahaan besar di CHINA, serta CMEC merupakan perusahaan BUMN di China.

(Martin Bagya Kertiyasa)