JAKARTA - PT Biidznillah Tambang Nusantara (BTN) Indonesia bekerjasama dengan perusahaan China Machinery Engineering Corporation (CMEC) membangun sebuah kompleks industri berintegrasi.
Managing Director Of BTN Toha Yusuf Zakaria mengatakan akan membangun sebuah kilang minyak mentah tereintegrasi, sebuah kompleks petrokimia, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1x600 Megawatt (MW).
"Pembangunannya nanti terletak di 2.000 hektar tanah di kawasan Situbondo Jawa Timur," Kata Toha kala ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2013).
Toha melanjutkan, untuk sektor minyak dan gas akan memproduksi minyak mentah 300 ribu barel per hari. Selain itu, dia berencana membangun PLTU 1x600 MW. Dia menjelaskan, BTN telah melakukan studi kelayakan dengan Maju Intergrated Engineers Sdn. Dimana, hasil dari studi kelayakan itu sudah sampai tahap terakhir atau selesai.
"Pada tahap akhir menyimpulkan kepemilikan saham ekuitas untuk refinery dengan CMEC dan affiliates yang menyediakan mesin dan teknologi peralatan dan proses untuk kilang minyak," jelasnya.
Tidak hanya itu, Toha mengungkapkan dana investasi untuk pembangunan PLTU 1x600 MW akan diselesaikan dalam bulan depan. "Biaya pengembangan migas tereintegrasi dan proyek gas diperkirakan mencapai USD10 miliar," tutupnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)