Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

'Trauma Mei' Tahan Laju IHSG

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Jum'at, 03 Mei 2013 |08:05 WIB
'Trauma Mei' Tahan Laju IHSG
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai downreversal dari area overbought. Diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.975-4.995 dan resistance 4.998-5.001.

"Meski IHSG ditutup di atas target support 4.989 namun, memberikan sinyal penurunan. Laju negatif ini dimungkinkan bisa berlanjut jika masih adanya aksi jual masif pelaku pasar namun," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (3/5/2013).

Menurut Reza, tampaknya keinginan untuk profit taking lebih besar ketimbang bertahan untuk membuat IHSG tidak melemah lebih dalam. Terlihat bahwa IHSG terkena aksi tersebut pasca menyentuh level tertinggi terbarunya di awal bulan ini. "Diharapkan dapat terbatas bila laju bursa saham global masih positif," katanya.

"Kekhawatiran pelaku pasar akan longsornya IHSG di Mei ini karena trauma pada tahun-tahun sebelumnya, dimana di bulan tersebut IHSG cenderung turun dan adanya sentimen negatif dari diturunkannya peringkat utang Indonesia oleh S&P dari positif ke stabil," kata dia.

Di sisi lain, mulai berbalik arahnya bursa saham Asia menjadi negatif yang diikuti dengan pembukaan bursa saham Eropa membuat pelaku pasar lebih memilih
melepas posisi.

Asing pun juga mulai jualan namun, mereka masih mencatatkan nett buy dengan adanya crossing saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) senilai Rp7,87 triliun pada harga rata-rata Rp5,312 triliun.

Sedangkan untuk indeks saham Asia negatif pasca libur setelah tersengat data-data di Asia yang mengalami penurunan antara lain, building permits Australia dan HSBC Manufacturing PMI China.

Di sisi lain, data China dimana melanjutkan penurunan indeks manufacturing PMI sebelumnya. Dengan penurunan tersebut timbul persepsi dimana perekonomian akan cenderung belum pulih.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement