JAKARTA - Pergerakan pasar masih dibayangi oleh penundaan yang dilakukan pemerintah terkait pengumuman kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Karenanya, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak volatil.
"Hari ini kami proyeksikan IHSG masih akan bergerak volatil, meski demikian kami perkirakan IHSG masih berpeluang untuk kembali menguat di kisaran support-resistance 5.137-5.193," ungkap research analyst Panin Sekuritas, Purwoko Sartono di Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Sebelumnya, IHSG kemarin naik signifikan 1,79 persen seiring dengan sentimen positif dari reboundnya bursa regional. Sebelumnya, bursa regional Asia sempat bergerak melemah seiring dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ).
Dalam pernyataannya, Boj mengatakan bahwa ada kemungkinan menaikkan suku bunga acuan 1 persen hingga 3 persen jika perekonomian membaik, dan dilakukannya tanpa menyebabkan ketidakstabilan.
Di sisi lain, Penguatan Yen juga memberikan tekanan terhadap pasar ekspor Jepang, yang merupakan salah satu eksportir mobil dan elektronik terbesar di dunia. "Meski IHSG menguat, akan tetapi perlu diperhatikan adalah aksi jual yang kembali dilakukan investor asing," kata Purwoko.
(Martin Bagya Kertiyasa)