JAKARTA - Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta yang digelar hari ini mengagendakan penyampaian pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2012.
Dalam laporannya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyebut adanya peningkatan pendapatan daerah sekira 105,14 persen dari rencana Rp33,65 triliun, yang sudah di audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diterima pada Mei 2013 lalu.
"Pendapatan daerah yang direncanakan sebesar Rp33,65 triliun sampai akhir tahun anggaran 2012 dapat direalisasikan sebesar Rp35,38 triliun atau meningkat 105,14 persen," ujar Jokowi, di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2013).
Dalam rapat paripurna itu sendiri dipimpin oleh Ketua DPRD Ferrial Sofyan, yang juga dihadiri 39 anggota dewan, Jokowi menerangkan dalam laporannya jika penambahan terbesar yang berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) dari rencana Rp20,52 triliun tetapi yang mampu direalisasikan sebesar Rp22,04 triliun.
"Dengan demikian, pendapatan daerah melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1,73 triliun, dari pendapatan hibah dapat direalisasikan Rp3,73 triliun dari rencana Rp1,53 triliun atau meningkat 0,24 persen," kata Jokowi.
Selain itu, dirinya memaparkan target pendapatan daerah (PAD), pihaknya juga menjelaskan dari pembelajaan daerah yang di rencanakan sebelumnya sebesar Rp38,37 triliun dalam anggaran belanja, kali ini belanja daerah yang hanya menghabiskan Rp31,56 triliun. Hal ini ada pengurangan belanja daerah.
"Serta adanya pengurangan dalam pembiayaan daerah dari yang sebelumnya dianggarkan Rp2,99 triliun menjadi Rp823,30 triliun," Pungkasnya. (wan)
(Widi Agustian)