Gubernur Jateng Dukung Rencana Kenaikan Harga BBM

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo mendukung rencana kenaikan BBM yang akan diterapkan pertengahan bulan Juni ini. Menurutnya kebijakan tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat yang harus didukung oleh pemerintah daerah.

"Bicara kebijakan kenaikan harga BBM itu merupakan kebijak pemerintah pusat. Pemerintah provinsi tidak bisa memberi warna untuk kebijakan itu," ungkapnya usai mengikuti sidang paripurna DPRD Jateng, Rabu (5/6/2013)

Namun demikian, pihaknya berharap, apabila kenaikan BBM benar - benar diterapkan maka pemerintah pusat harus mengambil kebijakan yang tepat untuk melindungi masyarakat miskin. Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat Indonesia masih harus ditopang dengan kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat.

"kenaikan harga BBM tersebut juga diimbangi dengan memperhatikan kesejahteraan rakyat. Sehingga,nantinya pada saat penerapan harga baru BBM bersubsidi itu,rakyat kecil tidak sengsara," ujarnya.

Seperti diketahui,pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi pada pertengahan bulan Juni ini. Untuk BBM jenis Premium,harga semula Rp4.500 per liter, akan dinaikkan Rp2 ribu menjadi Rp6.500 per liternya. Sementara,untuk BBM jenis Solar,akan dinaikkan Rp1.000,dari Rp4.500 per liter menjadi Rp5.500 per liter.

Sebagai kompensasi kebijakan tersebut, pemerintah juga akan memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat senilai Rp150 ribu selama lima bulan, kepada masyarakat miskin. Namun, besaran dan jangka waktu pemberian BLSM, masih dalam pembicaraan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, bersama pemerintah dan BI. (wan)

(Widi Agustian)