JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) masih berpotensi melemah. Belum adanya sentimen positif, membuat Rupiah masih berada di zona merah.
Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, laju Rupiah masih berada di bawah level resisten Rp11.927 per USD.
"Diperkirakan Rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahannya namun, diharapkan dapat terbatas. Rupiah berada di kisaran Rp11.975-Rp11.959 (kurs tengah BI)," katanya dalam riset, Senin (23/6/2014).
Pertahanan Rupiah di zona hijau bocor sehingga kembali melanjutkan pelemahannya. Apalagi setelah beredar kabar bahwa peningkatan inflasi AS akan bertahan dan diperkirakan cenderung meningkat lebih cepat sehingga The Fed akan lebih cepat pula dalam menaikkan tingkat suku bunga Fed rate.
"Sentimen ini yang membuat USD kembali menguat dan tentunya berimbas negatif pada Rupiah," jelasnya.
Kekhawatiran masih adanya potensi peningkatan tensi geopolitik di Irak terhadap melonjaknya harga minyak mentah turut menambah sentimen negatif Rupiah.
(Rizkie Fauzian)