Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag Tak Keberatan Digugat Petani Tebu

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Rabu, 09 Juli 2014 |10:25 WIB
 Mendag Tak Keberatan Digugat Petani Tebu
Menteri Perdagangan M Lutfi. (Foto: Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah petani tebu mengajukan gugatan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, karena dianggap membuat kebijakan harga gula yang keliru. Petani menilai kebijakan harga gula tersebut merugikan.

Terkait tuntutan tersebut, Lutfi mengaku telah berusaha memperbaiki harga gula. Dia mengatakan, telah mengadakan pembicaraan konstan dengan Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI).

"Jumlah petani itu 2 juta. Tapi percayalah bahwa yang saya kerjakan Ini dengan niatan yang baik, mencoba untuk adil dan bersih supaya untuk menjaga kemaslahatan bersama," kata dia di Kantor Kemendag, Selasa (8/7/2014) malam.

Meskipun demikian, dia tidak melarang jika memang ada petani yang mengadukannya ke Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) dan Mahkamah Agung (MA) terkait dengan kebijakan yang dia ambil.

"Negara demokrasi, mau menuntut apa boleh buat. Ya kita ladeni. Tetapi yang dituntut apanya? Impornya? Impor Bulog itu sudah saya katakan kemarin dengan APTRI dan asosiasi gula lainnya bahwa saya tuh kasih (kuota) 350 ribu ton, yang terealisasi itu tidak lebih dari 22 ribu ton," lanjutnya.

Menurutnya, penentuan Harga Pokok Petani (HPP) merupakan kewajiban yang harus dilakukan supaya HPP gula terjaga dengan baik. Dia menambahkan, rendahnya HPP dipengaruhi oleh tren harga gula yang terus menurun.

"Sekarang trennya itu harga gula turun terus. Jadi mau dinaikkan apapun sekarang Ini kemungkinan besar kalau tidak disanggah, tidak dikomunikasikan dengan baik harga gula akan turun terus," tambah Lutfi.

Selain melakukan komunikasi dengan APTRI, Lutfi mengaku sudah berusaha untuk melakukan dengan adil dan bersih. "Saya intens ya supaya masalah gula ini, kan saya sudah bilang harga naik itu lebih mudah dibanding harga turun. Dan ini cobaan saya, harganya turun semua. Saya takut gitu lho," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement