Ekspor RI Turun 14,57% di November
JAKARTA - Nilai ekspor Indonesia November 2014 mengalami penurunan sebesar 14,57 persen dibanding bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu, dibanding Oktober 2014 juga menurun sebesar 11,29 persen.
"Ekspor November USD13,62 miliar. Menurun 14,57 persen dibanding tahun lalu," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jumat (2/1/2014).
Suryamin mengatakan hal tersebut dipicu karena menurunnya ekspor nonmigas sebesar 10,64 persen dari USD12,879 miliar menjadi USD11,509 miliar. Demikian juga menurunnya ekspor migas sebesar 14,68 persen, yaitu USD2,46 miliar menjadi USD2,10 miliar.
Lebih lanjut, penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 50,39 persen dan ekspor gas turun sebesar 15,12 persen. Sedangkan ekspor minyak mentah meningkat sebesar 6,17 persen.
"Penurunan ini karena permintaan juga menurun. Tiongkok dan Jepang pertumbuhannya melambat jadi ekspor ke sana menurun," tambah Suryamin.
Penurunan ekspor yang signifikan membuat neraca perdagangan mengalami defisit. Terlebih lagi ekspor lebih besar dibandingkan impor Indonesia.
(Fakhri Rezy)
