JAKARTA - Rupiah menjadi buah bibir masyarakat belakangan ini. Hal ini dikarenakan terjadi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara terus menerus.
"Hari-hari ini yang dibicarakan mata uang Rupiah. Banyak orang yang bertanya-tanya," kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil di Hotel Mulia, Kamis (12/3/2015).
Menurutnya, persoalan melemahnya Rupiah bukanlah diakibatkan dari dalam negeri. Sehingga, Indonesia tidak dapat menghindari gejolak tersebut.
"Sebenarnya Rupiah ini bukan persoalan kita. Kita tidak bisa menghindari gejolak global," tambah dia.
Sofyan juga menyebut bahwa Rupiah bukanlah mata uang yang terdepresiasi paling dalam. Sebab, terhadap beberapa mata uang lainnya, terjadi apresiasi pada Rupiah.
"Rupiah bukan mata uang yang performace paling buruk. Terhadap mata uang lain menguat, kecuali dolar," tutup dia.
(Fakhri Rezy)