JAKARTA - Pelemahan mata uang ringgit Malaysia memang jauh lebih buruk dibandingkan Indonesia. Namun, dalam hal fundamental (internal), Malaysia disebut lebih baik dibandingkan Indonesia.
Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Fuad Bawazier menyampaikan, keterpurukan ringgit salah satunya disebabkan karena faktor ketidakpercayaan terhadap pemerintah Malaysia, dalam hal ini kasus dugaan korupsi yang menimpa Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Meski demikian, secara fundamental perekonomian Malaysia tidak memiliki masalah seberat Indonesia.
"Dalam hal keterpurukan currency yang terakhir ini ya Malaysia paling buruk, kita nomor dua. Tetapi, di Malaysia sampai sekarang belum kedengaran PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)," jelas Fuad di Restoran Dua Nyonya Cikini, Jakarta, Minggu (30/8/2015).
Padahal, dia menambahkan, tindakan PHK di Indonesia sangat besar. Tidak hanya itu, masalah lain seperti kenaikan harga kebutuhan pokok juga membuat fundamental Indonesia dianggap lebih lemah.