Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Heboh Palu Arit di Uang Rupiah, Ini Penjelasan BI

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Sabtu, 12 November 2016 |13:03 WIB
Heboh Palu Arit di Uang Rupiah, Ini Penjelasan BI
Ilustrasi : Okezone
A
A
A

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) membantah menggunakan logo palu arit di uang kertas pecahan Rp100 ribu. Istilah palu arit menjadi sensitif karena erat kaitannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, logo BI dalam uang kertas pecahan Rp100 ribu dicetak rectoverso.

"Menurut hemat saya, ini masalah persepsi, karena ada yang bilang bentuknya seperti cookie," katanya kepada Okezone, Sabtu (12/11/2016).

Rectoverso adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas di mana pada posisi yang sama dan saling membelakangi di bagian depan dan bagian belakang uang kertas terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar tidak beraturan.

Namun demikian, apabila rectoverso pada uang kertas diterawang ke arah cahaya maka akan terbentuk suatu gambar yang beraturan. Pada setiap pecahan uang kertas Rupiah, rectoverso-nya membentuk ornamen lambang "BI" (singkatan dari Bank Indonesia).

"Pemilihan warna juga tidak disengaja seperti itu. Ini adalah salah satu security feature dan desain tersebut telah dipakai sejak lama," ucapnya.

Ternyata, selain pecahan Rp100 ribu, teknik rectoverso juga digunakan pada uang Rp2.000 sejak 2009. Sementara untuk uang Rp5.000 sejak 2001.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement