JAKARTA - Perusahaan ritel PT Electronic Solution Indonesia yang merencanakan melakukan IPO pada tahun 2008 itu, menargetkan pertumbuhan omset tahun 2007 hingga Rp100 miliar per bulan.
Target ini akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Hal ini disebabkan oleh konsep modern display yang kini diterapkan perusahaan.
Demikian disampaikan oleh General Manager Electronic Solution Daniel Trisno dalam suatu kesempatan di Jakarta, Kamis (20/12/2007).
Daniel mengungkapkan, target itu wajar, karena setiap gerai atau toko perseroan masing-masing memiliki omzet sebesar Rp10-12 miliar perbulan. Saat ini perseroan mempunyai sekitar 9 toko.
"Jika satu toko omsetnya Rp10 miliar saja, maka omsetnya mencapai Rp90 miliar," kata Daniel.
Sementara itu, mengenai rencana merger antara PT Agis Tbk dengan PT Electronic Solution Indonesia tetap akan berjalan. Diharapkan merger antara kedua perusahaan tersebut akan terealisir semester satu tahun 2008.
Rencana ini mundur dari jadwal yang seharusnya pada semester kedua tahun ini. "Kelihatannya rencana merger masih tetap berjalan, meski harus mundur menjadi semester kedua tahun ini," jelas Dick.
Menurut Dick, kemungkinan skema merger akan berubah dari rencana awal, di mana pemegang saham Electronic Solution yakni TTI yang akan menjadi pemegang saham pengendali.
"Dengan keadaan saat ini, tentu semua perjanjian kerjasama akan berubah, termasuk komposisi pemegang saham," tambahnya.
Sebelumnya Agis merencanakan akan mengakuisisi tiga perusahaan yakni PT TT Indonesia, PT Akira Electronic Indonesia dan PT Electronic Solution senilai USD75 juta sampai USD80 juta. Rencananya akuisisi akan dilakukan paling lambat pada akhir Agutus atau awal September tahun 2007.