JAKARTA - PT Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk (SCCO) mencatatkan penurunan laba bersih sebanyak 79,3 persen pada 2008 ini menjadi Rp11,2 miliar jika dibandingkan dengan laba bersih dari sebelumnya yang sebesar Rp54,2 miliar.
"Penurunan yang sangat tajam atas harga tembaga dalam empat bulan terakhir di 2008 adalah salah satu penyebab turunnya laba," ujar Direktur Utama SCCO Elly Soepono, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (7/5/2009).
Dia melanjutkan, penurunan laba juga disebabkan oleh ketatnya persaingan antarpabrik kabel, kerugian selisih kurs, rugi perusahaan asosiasi, dan banyaknya proyek yang tertunda karena ketatnya likuiditas keuangan.
Salah satu proyek yang tertunda adalah proyek kerja sama yang dilakukan dengan kontraktor luar negeri Ariva, proyek tersebut pun dalam bentuk pembangunan 150 kilovolt (kV) Java Acceleration.
Nilai investasi untuk proyek ini adalah sebesar USD20 juta. Proyek ini dibatalkan karena perseroan mengalami kesulitan pendanaan. Padahal seharusnya, proyek ini sudah mulai ditenderkan pada Maret 2009, namun karena krisis perseroan belum bisa melanjutkan tender tersebut.