Kuartal I, Laba Bersih BSD Melejit 97,2%

JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencetak kenaikan laba bersih sebesar 97,2 persen menjadi Rp162 miliar pada kuartal I-2011 dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp82 miliar.

"Laba itu pascarampungnya proses akusisi terhadap tiga perusahaan terafiliasi yang tergabung dalam Sinarmas Land yakni PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), PT Sinar Mas Wisesa (SMW) dan PT Sinar Mas Teladan (SMT) senilai Rp4,35 triliun pada kuartal IV-2010 lalu," jelas Presiden Direktur BSDE Harry Budi Hartanto dalam keterangan tertulisnya kepada okezone di Jakarta, Selasa (3/5/2011).

Pascaakusisi BSDE memperoleh kontribusi dari pendapatan sewa yang naik 35 persen mencapai Rp86 miliar, sekaligus menjadi kontributor pertumbuhan pendapatan usaha BSD. Penjualan rumah toko yang meningkat 150 persen dengan nilai penjualan senilai Rp16 miliar sepanjang kuartal I-2011 juga menjadi penopang pertumbuhan pendapatan.

Pendapatan usaha BSDE pada triwulan I-2011 tumbuh 17 persen menjadi Rp620 miliar pada kuartal I-2011, dibandingkan dengan Rp529 miliar pada periode yang sama tahun 2010 lalu. Kenaikan penjualan rumah tinggal sebesar 29 persen mencapai Rp353 miliar menjadi penopang pertumbuhan pendapatan.

BSDE mencatat pertumbuhan laba kotor sebesar 13 persen menjadi Rp378 miliar, dengan margin kotor berada pada level tinggi 61 persen. Rumah tinggal memberikan margin sebesar 46,0 persen pada kuartal I-2011, sementara margin bangunan industri dan rumah toko mengalami ekspansi selama kuartal I-2011, masing-masing meningkat jadi 58,1 persen dan 57,2 persen.

Kinerja Keuangan DUTI

Dari ketiga perusahaan terafilasi yang diakuisisi oleh BSDE, Duti Pertiwi merupakan perusahaan terbesar baik dalam segi aset maupun proyek dibandingkan kedua perusahaan lainnya.

Pendapatan DUTI pada kuartal I-2011 lalu berhasil tumbuh sebanyak 21 persen atau mencapai Rp229 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yakni Rp189 miliar. Pertumbuhan pendapatan di dorong oleh kenaikan pada penjualan tanah, rumah tinggal, dan ruko yang meningkat hingga 61 persen mencapai Rp86 miliar sepanjang kuartal I-2011. Pendapatan sewa juga naik 37 persen mencapai Rp76 miliar. Pendapatan dari hotel meningkat tipis enam persen mencapai Rp30 miliar.

(Widi Agustian)