JAKARTA - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) akan mengenjot pendapatan perseroan di 2011 ini dengan mengembangkan produk baru perseroan yaitu produk oleokimia.
"Pada tahun ini kita akan fokus mengembangkan produk baru kita yaitu produk oleokimia,"ungkap Presiden Direktur/CEO UNSP Ambono Janurianto kala ditemui usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Mid Plaza Hotel, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
Sebagai gambaran,pada tahun lalu produk oleokimia memberikan kontribusi pendapatan ke perseroan sebesar Rp21,6 miliar atau sebesar satu persen dari total pendapatan perseroan pada tahun lalu. Untuk tahun ini perseroan optimis bisa meningkatkan pendapatan dari sisi produk oleokimia sebesar 20 persen dari total pendapatan perseroan di tahun ini.
"Mengapa tahun ini kita fokus pada produk oleokimia,karena kita industri baru ini harus sepadan dengan produk baru. Kita ingin jika produk baru ini terus digenjot tidak akan membuat produk baru ini di-ignore akibat lamanya berkembang dan bersaing dengan produk baru," paparnya.
Sekedar informasi, di Tanjung Morawa, perseroan mengelola pabrik pengolahan fatty acid berkapasitas pengolahan 160 ton per hari dan telah mulai beroperasi sejak Desember 2010. Sementara di Kuala Tanjung terdapat empat pabrik pengolahan lainnya yakni kernel crushing plant, palm oil refinery palnt, fatty acis plant dan fatty alcohol plant.
Ambono menuturkan hampir 90 persen produk turuan CPO yang dihasilkan perseroan dari pabrik-pabriknya di Sumatera Utara ini sudah memiliki pembeli dari international. "Perseroan sudah mengikan kontrak penjualan produk turunan,terutama alkohol,selama lima tahun dengan salah satu produsen produk konsumen terkemuka di dunia,Procter an Gambler (P&G)," pungkasnya.
(Widi Agustian)