IHSG Masih Berpotensi Menguat

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Kamis 30 Juni 2011 07:38 WIB
ilustrasi
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kali ini dipresiksikan masih akan berpotensi untuk kembali menguat. Hal ini disebabkan beberapa sentimen eksternal perlahan namun pasti menjadi positif.

Seperti salah satunya inflasi di  China yang terkendali. Dengan inflasi China yang terkendali kemungkinan negari tirai bambu tersebut tidak akan menaikkan suku bunga.

"Indeks pada kali ini akan berada dikisaran 3.810-3.850," ungkap analis pasar modal Reliance Securities Andy WG, kala dihubungi okezone, Jakarta, Kamis (30/6/2011).

Selain itu membaiknya data-data perekonomian di Amerika Serikat seperti data konsumen confident dan data pending home sales yang lebih baik dari sebelumnya juga berdampak pada diseretnya IHSG ke jalur hijau.

Dari dalam negeri sendiri,untuk hari ini sendiri belum ada sentimen yang bisa mempengaruhi pergerakan IHSG, kecuali besok yaitu pengumuman inflasi.

Sementara itu menurut analis pasar modal MNC Securities, Edwin Sebayang menuturkan bahwa IHSG pada kali ini juga akan menguat. Hal ini disebabkan didorong faktor penguatan indeks Dow Jones selama dua hari trading. Yang meningkat sebanyak 1,21 persen lalu  naiknya harga minyak mentah sebanyak 5,1 persen dan emas yang juga mengalami kenaikan sebesar 2,8 persen  serta telah disetujui penerapan Austerity Plan di Yunani setelah disetujui oleh Parlemen Yunani ditengah pencatatan akhir Laporan Keuangan Q2/2011.

Adapun saham-saham pilihan dalam perdagangan kali ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI),PT Astra International Tbk (AASI) dan PT Borneo Lumbung Energy tbk (BORN).

Seperti diketahui,IHSG, Selasa (28/6/2011) sore ditutup menguat 16,85 poin atau 0,4 persen ke 3.830,27. Indeks LQ45 naik 2,82 poin ke 678,08 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,14 poin ke 527,22.

(Andina Meryani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya