Transaksi ASEAN Fair Tembus Rp40 Miliar

Rohmat, Jurnalis
Kamis 24 November 2011 07:41 WIB
Logo ASEAN Fair. Foto: Arief Sinaga/Sindoradio
Share :

NUSA DUA - Selama hampir sebulan perhelatan ASEAN Fair dalam rangka KTT ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali, berhasil membukukan transaksi bisnis sekira Rp40 miliar lebih dan beberapa rencana kontrak kerja sama antara pengusaha dalam negeri dan asing.

ASEAN Fair dengan  mengusung tema “Hello ASEAN” yang  dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berlangsung 24 Oktober sampai 23 November 2011 berakhir pada Rabu (23/11/2011) malam di Pulau Peninsula, Nusa Dua.

"Melalui ASEAN Fair kita berupaya semakin memantapkan kerja sama antarnegera-negara ASEAN terutama untuk memperkuat pilar ketiga atau komunitas sosial budaya,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian  Perdagangan Hesti Indah Kresnarini, di sela penutupan ASEAN Fair.

Dengan begitu ASEAN akan bisa lahir sebagai konunitas yang tidak hanya memperkuat pilar pertama politik dan kemananan serta menjalin pilar kedua bidang kerjasama ekonomi, namun juga sebagai komunitas yang terpusat pada masyarakat ASEAN dan terwujdunya identitas ASEAN yang akan bergaung di dunia.

Indonesia selaku ketua ASEAN berharap lewat kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk keberlanjutan kegiatan keketuaan ASEAN mendatang yang dipegang Kamboja.

Dari sisi target jumlah pengunjung, kata Hesti, juga sudah cukup menggembirakan mencapai 70 ribu orang  selama berlangsungnya acara. Tidak hanya dari kalangan pejabat, masyarakat umum hingga kalangan pelajar.

Diakuinya, saat pelaksanaan KTT ASEAN berlangsung selama empat hari, masyarakat umum tidak bisa masuk ke ASEAN Fair karena kawasan Nusa Dua disterilkan sehingga sulit untuk mengakses ke lokasi pameran dan itu mempengaruhi jumlah pengunjung.

"Kita melihat indikator jumlah pengunjung  di acara sebagai wahana promosi bersama cukup bagus karena ini baru pertama kali dilakukan namun telah mencapai transaksi bisnis sementara mencapai Rp40 miliar,” sebutnya.

Selain itu, juga ada kontrak dagang antara pengusaha minuman wine Bali di bawah bendera Singaraja Hill dengan perusahaan asal Prancis maupuan penjajagan bisnis lainnya antara pengusaha di kawasan ASEAN.

Diharapkan, kedepan ASEAN Fair bisa berkelanjutan, meski belum tahu apakah Kamboja siap untuk menyelenggarakan kegiatan serupa atau tidak, mengingat hal itu sangat dipengaruhi situasi dan kondisi negaranya.

Tidak tertutup kemungkinan negara Indonesia atau negera anggota yang secara sukarela mau menyelenggarakan ajang tersebut jika Kamboja terpaksa tidak mampu menyelenggarakan ajang tersebut.

Dibagian akhir, Hesti menambahkan, ajang ini bisa membantu mendongkrak peningkatan pendapatan usaha kecil menengah teruatama yang berasal dari Indonesia karena dalan ASEAN Fair ini dipamerkan multiproduk mulai pangan, tekstil, barang kerajinan dan berbagai produk industri kreatif.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya