Bergerak Fluktuatif, IHSG Parkir di Jalur Hijau

JAKARTA - Setelah bergerak fluktuatif sepanjang hari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada lima menit menjelang penutupan, berhasil kembali ke jalur hijau.

IHSG pada penutupan perdagangan hari ini di tutup naik 26,53 poin atau 0,68 persen dan bertahan di 3.941,69. Dalam fluktuasinya, IHSG mencatakan level tertingginya pada 3.940,75 dan level terendah IHSG pada 3.902,16. Indeks LQ45 pun bergerak menguat 5,19 poin atau 0,8 persen dan Jakarta Islamic Indeks (JII) naik 5,18 poin atau 0,9 persen.

Menurut riset MNC Securities, Selasa (31/1/2012), IHSG berpeluang terkena tekanan jual kembali hari ini, sambil menunggu data inflasi Indonesia Januari yang diperkirakan berkisar 0,5-0,7 persen. Di tengah terjadinya aksi profit taking di pasar komoditas, investor global mengawasi perkembangan terbaru dari Portugal yang diperkirakan memerlukan Dana Bailout baru.

Saham-saham di Asia pun nampak diselimuti awan positif dengan indeks Shanghai melaju 7,57 poin atau 0,33 persen, indeks Hang Seng naik 230,08 poin atau 1,14 persen, indeks Nikkei terangkat 9,46 poin atau 0,11 persen, dan indeks Straits Times menguat 5,69 poin atau 0,20 persen.

Sore ini, IHSG mencatatkan ada 104 saham melemah, dengan 131 saham menguat, dan 122 saham bergerak stagnan. Selain itu, telah terjadi transaksi sebesar Rp5,31 triliun dengan volume perdagangan 6,67 miliar lembar saham diperdagangkan dengan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp100,04 miliar.

Sektor-sektor pedukung IHSG pun turut menghijau dengan sektor tambang naik 7,52 poin atau 0,3 persen, sektor keuangan naik 1,98 poin atau 0,4 persen dan sektor perdagangan naik 4,79 poin atau 0,8 persen.

Adapun saham-saham yang menguat antara lain, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp1.800 ke Rp78.900, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.500 ke Rp57.000, serta PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp450 ke Rp11.300.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain, PT Merck Tbk (MERK) turun Rp2.000 menjadi Rp136.000, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp450 menjadi Rp20.650, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp150 menjadi Rp17.800. (mrt)

(Rani Hardjanti)