JAKARTA - Inflasi Januari yang sesuai ekspektasi pasar nampaknya memberikan sentimen positif pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (1/2/2012), IHSG ditutup menguat 23,28 poin atau 0,59 persen ke 3.964,98. IHSG, menyentuh level tertinggi di 3.963,36. Sementara level terendah IHSG yakni 3.936,81.
Riset MNC Securities memaparkan, IHSG berpeluang naik terbatas didorong rendahnya data inflasi Januari dari biasanya, serta turunnya Indeks Dow Jones akibat tiga faktor negatif yakni penurunan kepercayaan Konsumen Amerika Serikat (AS) Januari, jatuhnya Harga Rumah pada November, serta data aktivitas bisnis di daerah Midwest turun ke level terendah sejak Agustus.
Pada zona Asia, terpantau saham-saham bergerak mixed. Indeks Shanghai bergerak turun 24,53 poin atau 1,07 persen, indeks Hang Seng merosot 57,12 poin atau 0,28 persen, indeks Nikkei naik tipis 7,28 poin, serta indeks Straits Times terkoreksi 7,99 poin atau 0,27 persen.
Pada sore ini, terpantau 169 saham menguat, 77 saham melemah, dan 90 saham stagnan. IHSG mencatatkan total transaksi mencapai Rp4,64 triliun dengan volume perdagangan 4,66 miliar lembar saham diperdagangkan. Sedangkan investor asing terpantau melakukan aksi beli sebesar Rp5,59 miliar.
Indeks LQ45 turut menguat 2,86 poin atau 0,4 persen sementara Jakarta Islamic Indeks (JII) flat 0,17 poin. Sektor-sektor pendukung IHSG pun terpantau bergerak dua arah dengan sektor tambang naik 22,55 poin atau 0,8 persen, sektor infrastruktur terkoreksi 1,61 poin atau 0,2 persen, sementara sektor keuangan naik 3,08 poin atau 0,6 persen.
Adapun saham-saham yang menguat antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp5.000 ke Rp45.000, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.100 ke Rp58.100, serta PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) naik Rp750 ke Rp15.750.
Sedangkan saham-saham yang melemah, antara lain PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun Rp1.050 menjadi Rp77.850, PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) turun Rp350 menjadi Rp7.850, dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp350 menjadi Rp11.050. (mrt)
(Rani Hardjanti)