JAKARTA - Para investor nampaknya menyambut baik data inflasi Januari yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Hasilnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat, meski tipis.
IHSG, hanya menguat 9,98 poin atau 0,25 persen ke 3.951,67. Seperti diketahui, pada pukul 11.00 WIB tadi, BPS baru saja mengumumkan inflasi berada di kisaran 0,76 persen. Inflasi ini, memang sesuai ekspektasi Bank Indonesia yang menyatakan inflasi Januari akan berada di kisaran 0,6-0,7 persen.
Riset Trimegah Sekuritas mengatakan, meskipun terlihat bahwa net sell dari investor asing mulai berkurang, IHSG naik cukup berat. "Support IHSG ada di level 3.875 dengan Resistance di 3.950," ungkap riset tersebut, Selasa (1/2/2012).
Pada zona Asia, terpantau saham-saham bergerak mixed akibat data perumahan dan manufkatur di Amerika Serikat (AS) yang turun. Indeks Shanghai bergerak turun 9,72 poin atau 0,42 persen, indeks Hang Seng stagnan 4,63 poin, indeks Nikkei naik tipis 6,88 poin serta indeks Straits Times merosot 10,85 poin atau 0,37 persen.
Pada siang ini, terpantau 127 saham menguat, 90 saham melemah dan 92 saham stagnan. IHSG mencatatkan total transaksi mencapai 1,88 triliun dengan volume perdagangan 2,07 miliar lembar saham diperdagangkan, sedangkan investor asing terpantau melakukan aksi beli sebesar Rp127,47 miliar.
Indeks LQ45 turut menguat 1,30 poin atau 0,2 persen sementara Jakarta Islamic Indeks (JII) terkoreksi 0,62 poin atau 0,1 persen. Sektor-sektro pendukung IHSG pun terpantau bergerak dua arah dengan sektor tambang turun 5,50 poin atau 0,2 persen, sektor infrastruktur terkoreksi 2,84 poin atau 0,4 persen, sementara sektor keuangan naik 2,30 poin atau 0,5 persen.
Adapun saham-saham yang menguat, antara lain PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp900 ke Rp29.250, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp750 ke Rp57.750, serta PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) naik Rp550 ke Rp15.550.
Sedangkan saham-saham yang melemah, antara lain PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun Rp400 menjadi Rp78.500, PT Idosat Tbk (ISAT) turun Rp100 menjadi Rp5.350, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp100 menjadi Rp14.100. (mrt)
(Rani Hardjanti)