JAKARTA - Pelaku pasar tampak wait and see menanti rilis inflasi Januari 2012. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tipis dengan menguat cuma dua poin.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Yualdo Yudoprawiro mengatakan, IHSG dibuka positif pagi ini memfaktorkan sentimen positif dari bursa regional. "Namun investor akan mengantisipasi rilis data inflasi Januari siang nanti yang diperkirakan mencapai 0,7 persen (mom). Beberapa saham interest sensitive diperkirakan akan merespons rilis data inflasi siang nanti," jelas dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (1/2/2012).
IHSG, pada awal perdagangan Rabu (1/2/2012) menguat 2,1 poin atau 0,1 persen menjadi 3.943,79. Sementara LQ45 naik 0,53 poin atau 0,1 persen jadi 562,76.
Sementara sektor pendukung IHSG tampak bergerak dua arah. Sektor tambang naik 0,19 poin atau 0,01 persen, sektor konsumsi naik 7,86 poin atau 0,6 persen dan sektor infrastruktur turun 0,72 poin atau 0,1 persen.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp110,25 miliar dengan volume 50 juta lembar saham. Sebanyak 40 saham menguat, 26 saham melemah dan 69 saham stagnan.
Dia mengatakan, bursa Asia pagi ini dibuka mixed dengan kecenderungan menguat tipis memfaktorkan sentimen positif dari data purchasing manager index China di Bulan Desember yang menguat.
Pagi ini, Hang Seng naik 86,07 poin atau 0,42 persen jadi 20.476,56, Nikkei naik 22,65 poin atau 0,26 persen ke 8.825,16 tapi Straits Times turun 5,75 poin atau 0,2 persen ke 2.900.
Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp500 ke Rp28.850, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp300 ke Rp57.300 dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik Rp210 ke Rp820.
Sementara saham yang melemah (top losers), antara lain PT Astra Internatonal Tbk (ASII) turun Rp250 ke Rp78.650, PT Harum energy Tbk (HRUM) turun Rp100 ke Rp7.500 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp75 ke Rp3.575.
(Widi Agustian)