BBM Naik, Ongkos Ojek Terancam Naik 30%

JAKARTA - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tentunya akan memberikan efek bagi pengusaha kecil, termasuk ojek dan pemilik warung makan (warteg).

Kenaikan BBM sebesar Rp1.500 menjadi Rp6.000 per liter membuat pengusaha kecil memutar otak untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Alhasil, ongkos ojek terancam mengalami kenaikan hingga 30 persen.

“Tarif untuk sekali jalan ke kawasan mega kuningan saya patok Rp10.000, kalo BBM naik paling saya naikan tarifnya jadi Rp12.000 sampai Rp13.000,” ujar Rahmat (40), salah satu tukang ojek di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa(6/3/2012).

“Dengan naiknya BBM mungkin saya tidak akan menaikan harga makanan yang saya jual. Paling saya bakal mengurangi porsinya saja mas,” ujar salah satu pemilik warteg Puji Astuti.

Seperti diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga BBM jenis premium dan solar dalam rangka menjaga keuangan negara. Adapun kenaikan tersebut, akan berada pada angka Rp1.500 per liter, dengan demikian premium akan diperdagangkan pada Rp6.000 per liter.

(Widi Agustian)