2011, TBIG Catatkan Pendapatan Konsolidasi Naik 45%

JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) selama 2011 berhasil membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp970 miliar atau meningkat 45 persen dibandingkan 2010.

Sementara laba konsolidasian sebelum bunga, pajak, dan penyusutan (EBITDA) pada periode yang sama adalah Rp764 miliar, atau meningkat 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Rasio EBITDA konsolidasian dibandingkan pendapatan juga meningkat dari sebelumnya 76,4 persen menjadi 78,8 persen pada 2011.  Jika hasil kuartal IV-2011 diakumulasi per tahun, maka pendapatan dan EBITDA masing–masing adalah Rp1,12 triliun dan Rp889 miliar.

Meski begitu, TBIG mencatatkan pinjaman sebesar Rp3,61 triliun dan saldo kas sebesar Rp613 miliar, sehingga rasio pinjaman bersih perseroan terhadap EBITDA kuartal IV-2011 yang disetahunkan sebesar 3,4 kali.

CEO TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan, pihaknya senang dengan catatan pertumbuhan usaha, pendapatan dan marjin keuntungan yang mengesankan sepanjang tahun ini.

"Yang sangat menggembirakan ialah keberhasilan perseroan mencapai pertumbuhan organik dengan membangun lebih dari 1.100 menara (dengan 1.600 penyewaan) di luar pertumbuhan dari akuisisi MSI dan pertumbuhan yang akan diperoleh dari transaksi dengan Indosat," kata dia dalam siaran persnya kepada okezone di Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Sekadar informasi, pada 1 Januari 2011 TBIG memiliki 4.729 penyewaan. Hingga 31 Desember 2011, TBIG memiliki 7.002 penyewaan, meningkat 48 persen selama 2011.

Menurut Hardi, pada 2011 adalah kali pertama TBIG dapat menyampaikan kinerja perseroan secara penuh (full year) sejak menjadi perusahaan yang tercatat di Bursa pada 2010 yang lalu.

"Perseroan mengalami pertumbuhan sekira 2.300 penyewaan, dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan antara 1.600 sampai 2.000 penyewaan yang kami sampaikan pada saat IPO roadshow dulu," katanya.

(Martin Bagya Kertiyasa)