Jelang Kenaikan Harga BBM, BI Rate Diprediksi Tetap

Gina Nur Maftuhah, Jurnalis
Kamis 08 Maret 2012 08:10 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menahan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di angka 5,75 persen bulan ini. Namun, seiring dengan tingginya angka inflasi karena kenaikan BBM subsidi, BI rate bisa dinaikkan semester dua.

"Saya kira BI tetap akan tahan BI rate 5,75 persen karena ekspektasi inflasi di bulan-bulan mendatang bakal meroket pascakenaikan harga BBM bersubsidi ditambah kenaikan (tarif dasar listrik (TDL) 10 persen," ungkap Chief Economist Bank BNI Ryan Kiryanto dalam pesan singkatnya kepada okezone, Kamis (8/3/2012).

Pemerintah, memang berencana menaikkan harga BBM subsidi sebesar Rp6.000 per liter di bulan April mendatang. Dalam APBN-P 2012 yang diajukan pemerintah akhir Februari lalu, pemerintah mengubah asumsi makro inflasi dari 4,5 plus minus satu persen menjadi tujuh persen. Hal ini, menurut Ryan, yang akan memaksa Bank Sentral menaikkan kembali angka BI Rate.

"Di semester kedua ada kemungkinan BI rate naik karena inflasi hampir pasti naik signifikan karena dampak BBM dan TDL. Hingga akhir tahun BI rate bisa di level 6,5 persen," lanjut dia.

Ryan sendiri memprediksi angka inflasi akan bergerak seperti di APBN-P 2012 yang berada di angka enam sampai tujuh persen per tahun.

Sebagai informasi, selain kenaikan BBM subsidi sebesar Rp1.500 per liter menjadi Rp6.000 dan kenaikan TDL selama 10 persen dalam setahun, pemerintah bisa dikatakan merombak semua asumsi makro ekonomi. Beberapa hal yang diubah dalam nota keuangan tersebut adalah pertumbuhan ekonomi dari 6,7 persen menjadi 6,5 persen, memperlebar anggaran defisit pemerintah, harga ICP, pengurangan penerimaan negara dan lainnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya