Perbankan: Pemerintah Harus Tawarkan Lebih Agresif!

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Minggu 11 Maret 2012 11:02 WIB
Ilustrasi. Corbis.
Share :

BOGOR - Pemerintah harus agresif menawarkan Proyek-proyek yang ada pada Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Hal tersebut guna meningkatkan pertumbuhan kredit investasi di Indonesia.

Kepala Ekonomi Bank BNI Ryan Kiryanto mengatakan, jika pemerintah lebih gencar dalam mempromosikan proyek-proyek yang ada pada MP3EI, maka minat investor akan semakin meningkat.

"Sehingga sektor perbankan akan lebih leluasa untuk memberikan pembiayaannya," ujar Ryan dalam acara Workshop MP3EI di Hotel Santika Bogor, kemarin.

Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit produktif BNI yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI), saat ini lebih mendominasi total kredit yang diberikan selain kredit konsumsi.

Hal tersebut disebabkan mulai berjalannya realisasi proyek-proyek MP3EI. Sehingga banyak investor yang mengajukan kredit untuk berinvestasi dalam program kerja pemerintah tersebut. "Saat ini secara proporsional, market share kredit produktif porsinya 69,5 persen, lebih mendominasi dibandingkan dengan market share kredit konsumtif 30,5 persen," kata Ryan.

Menurutnya, kalangan perbankan akan mendukung penuh pemberian kredit investasi guna mendorong terealisasinya proyek-proyek dalam MP3EI tersebut."Sebab substansi program tersebut bagus dan sektornya sesuai dengan perbankan dan pembiayaan postur ratio pembiayaan kredit investasi yang meningkat saat ini," jelas Ryan.

Namun demikian dia mengingatkan, dalam pembiayaan tersebut jangan hanya bank-bank plat merah yang diajak kerja sama. Perbankan swasta juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan pembiayaan MP3EI, jika dapat dirangkul oleh pemerintah. "Jangan hanya didorong kepada bank BUMN saja, karena ini kan bank-bank swasta itu banyak duitnya," tukas Ryan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya