Kala Industri Migas Terlihat Artistik

Iwan Supriyatna, Jurnalis
Senin 14 Mei 2012 20:51 WIB
Pameran Lukisan @rt Energy, industri migas di Galeri Nasional. Foto: Iwan Supriyatna/okezone
Share :

JAKARTA - Tujuh pelukis memperoleh kebebasan dan terpilih untuk melukis objek dunia perminyakan dan gas bekerjasama dengan Kementerian ESDM dan BPMigas.

Dengan melukis anjungan, kilang, atau turbin pembangkit listrik pada pameran lukisan bertema @rt Energy, industri minyak dan gas (migas) memiliki sudut-sudut artistik untuk dijadikan objek lukisan.

"Hidup ini tidak cukup dengan menggunakan otak bagian kiri saja (rasional, logis, sarat perhitungan) harus dikembangkan otak bagian kanan yang mengolah aspek emosi dan estetika dalam diri manusia," ungkap Menteri ESDM Jero Wacik saat membuka pameran lukisan di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (14/5/2012).

Selain pameran lukisan yang mengangkat tema dari berbagai energi, minyak, serta gas bumi, terdapat juga pameran buku edisi luks. Adapun ke-7 pelukis di antaranya Hardi, Yoes Rizal, Odji Lirungan, Ivan Haryanto, Lim Hui Yung, Yahya, dan Joned Rahadian.

"40 derajat celcius suhu di kilang minyak, panas sekali, hanya dua jam melukis di kilang minyak berat badan saya turun hampir dua kilogram (kg)," ujar Hardi salah satu pelukis @rt Energy kepada Okezone.

Di mata sebagian para pelukis, orang-orang politik pada dasarnya baik namun hanya kurang berbudaya. "Orang politik baik hanya saja kurang berbudaya, jika saja mereka berbudaya pasti akan sembuh dan akan menjadi baik," tutur Hardi.

Sementara itu, Kepala BPMigas R Priyono mengatakan, sejak 1970 tidak ada lagi seniman dan seniwati yang menyentuh untuk melukis energi dan sumber daya mineral.

"Selama 28 hari para pelukis sangat dekat dengan maut, tetapi para pelukis telah membuktikan karyanya," ujar Priyono.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya