Medco Energi Tawarkan Obligasi Rp1,5 Triliun

Widi Agustian, Jurnalis
Rabu 16 Mei 2012 09:13 WIB
Logo MedcoEnergi. (Foto: Medco)
Share :

JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melakukan penawaran umum obligasi ketiganya dengan tingkat suku bunga tetap sejumlah Rp1,5 triliun.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (16/5/2012), obligasi ini akan diterbitkan dengan jangka waktu lima tahun. Obligasi ini juga mendapatkan peringkat idAA- dari Pefindo.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi (underwritter) adalah PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Wali amanat adalah Bank Mega.

Penawaran awal dari obligasi ini pada 16-29 Mei 2012, tanggal efektif pada 8 Juni, lalu penawaran umum pada 12-14 Juni, penjatahan pada 15 Juni dan pencatatan di bursa pada 20 Juni.

Perusahaan yang dipimpin oleh Lukman Ahmad Mahmud ini akan menggunakan 70 persen dari dana obligasi ini untuk pelunasan utang perseroan paling lambat pada Juni 2014. Lalu sebanyak 30 persen akan digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan.

Sebelumnya, Medco mengungkapkan rencananya menerbitkan obligasi tahun ini dengan total nilai mencapai USD450 juta. "Akumulasi nilai obligasi yang kami keluarkan di 2012 bisa sekira USD450 juta. Akan keluar di kuartal II, III, dan kuartal IV," kata Direktur Keuangan MEDC Syamsurizal Munaf belum lama ini.

Syamsurizal mengatakan, nilai obligasi tersebut terbagi untuk empat obligasi. Pertama, obligasi dolar senilai USD70 juta yang merupakan sisa dari penerbitan obligasi berkelanjutan 2011 dengan total nilai USD150 juta. "Kan tahap pertama tahun lalu sudah kami keluarkan USD80 juta dan sisanya rencananya keluarkan di pertengahan Juli," tambahnya.

Sementara untuk obligasi yang keluar di kuartal II adalah obligasi yang akan digunakan untuk melunasi utang obligasi berdenominasi rupiah yang jatuh tempo tahun ini.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya