MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Sentimen global akibat krisis di Eropa membuat Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) terobang-ambing. Pada penutupan perdagangan sesi siang, IHSG masih belum beranjak dari zona merah. Indeks jatuh ke 3.831,17 atau turun 9,43 poin dan 0,2 persen.
Sejumlah indeks yang tercatat di lantai bursa berada di jalur merah. Indeks LQ45 turun 1,28 poin atau 0,2 persen ke 651,84, Jakarta Islamic Indeks (JII) melemah 527,40 atau 1,39 poin dan 0,3 persen. Demikian juga IDX30 yang melempem ke 328,79 atau terkoreksi 0,49 poin dan 0,1 persen.
Sentimen global, membawa IHSG tak bisa bertahan setelah kemarin sempat menembus 3.900. Indeks Hang Seng melesak 76,53 poin atau 0,41 persen ke 18.601,76 poin. Nikkei juga mengekor turun 178,05 poin atau 2,06 persen ke 8.461,67. Straight Times juga menurun 15,10 poin dan 0,55 persen ke 2.744,16. Indeks Asia, hanya Indeks Shanghai Composite yang menghijau tipis 3,11 poin atau 0,14 persen ke 2.296,24.
"Kami perkirakan IHSG akan berpeluang turun dalam rentang 3,781 – 3,900. Kami melihat potensi penurunan IHSG hanyalah technical correction. Dengan demikian, kami prediksi Bottom IHSG terendah di 3,635," seperti dikutip dari riset Trimegah Securities, Jumat (8/6/2012).
Nilai transaksi siang ini mencapai Rp777,112 miliar dari 970.324 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Aksi jual asing sebesar Rp133,919 miliar.
Sektor-sektor IHSG mayoritas juga melempem, sektor komoditas turun 13,27 poin dan 0,6 persen ke 2.163,42. Sektor pertambangan juga melesak 13,40 poin atau 0,7 persen ke 1.962,22.
Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Unilever(UNVR) naik Rp800 ke Rp22.700, PT Gudang garam Indonesia (GGRM) menghijau Rp750 per lembar saham ke Rp57.000.
Sementara saham-saham yang melemah (top loser), antara lain PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) turun Rp700 per lembar saham ke Rp6650, PT Mayor,Tbk (MYOR) turun Rp250 per lembar saham ke Rp20.750, dan PT Indo tambang raya Megah Tbk (ITMG) turun Rp200 per lembar saham ke Rp33.250. (gna)
(Rani Hardjanti)