IHSG Negatif? Salahkan Eropa!

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Jum'at 15 Juni 2012 08:51 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sentimen negatif dari perekonomian Amerika Serikat (AS) nampak masih menghantui langkah invesor. Selain itu, penurunan rating utang sejumlah negara maju menambah kekhawatiran investor akan pemulian ekonomi global.

HD Capital dalam risetnya menyalahkan Eropa atas sentimen negatif tersebut. Menurut riset tersebut, profit taking berkelanjutan akibat downgrade GDP AS, China oleh world bank dan rating perbankan Spanyol serta Yunani membuat regional tertekan.

"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali terkoreksi, penjebolan level 3.830 membuka peluang untuk penurunan ke price gap 3.710-3.650," ungkap riset tersebut di Jakarta, Jumat (15/6/2012).

Sementara, Panin Sekuritas mengungkapkan beberapa sentimen negatif, antara lain penjualan ritel AS yang turun dan juga kekuatiran krisis utang Eropa yang meningkat setelah yield surat utang Jerman dan Italy meningkat. "Data penjualan ritel AS bulan Mei turun 0,2 persen menandakan terbatasnya lapangan pekerjaan sehingga mengurangi daya beli masyarakat," jelas riset tersebut.

Selain itu, berita Moody's menurunkan rating Spanyol sebanyak tiga knot dari A3 menjadi Baa3, seiring dengan meningkatnya beban utang, pelemahan ekonomi, dan keterbatasan akses ke pasar modal, juga menjadi katalis negatif bagi bursa regional.

"Sentimen negatif dari Eropa dan AS diperkirakan akan terus membuat nilai transaksi IHSG tipis karena pasar masih melakukan aksi wait and see hingga ada kepastian adanya langkah yang konkrit dalam menangani krisis utang Eropa," kata riset tersebut.

"Sementara untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan melemah terbatas. Beberapa saham unggulan sudah mulai memasuki area oversold. Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.760-3.820," tambah riset itu.

Sedangkan Sinarmas Sekuritas mengungkapkan secara teknikal, indeks pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed di kisaran 3.759-3.810.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya